Berfikir secara proporsional

Apabila anda melihat sesuatu hal, mungkin sepele atau tidak begitu penting tapi aneh dan tidak ada gunanya hal itu dilakukan.

Sebelum saya mulai saya akan mengajak anda untuk berfikir apa yang aneh dalam diri anda, apa yang tidak penting dalam hidup kita dan apa yang sia – sia dalam hidup kita.

Dan setelah anda menemukan jawabannya saya akan mengajak anda untuk membaca sedikit uraian cerita berikut.

Suatu hari aku melewati sebuah perumahan dipinggiran kota dengan jalan cukup untuk delewati dua mobil, seperti jalan – jalan di setiap perumahan banyak polisi tidur istilah umumnya.

Pokoknya intinya kalau melewati jalan situ tidak lebih kecepatannya dari 20 km/jam, yang aneh adalah di tengah jalan dengaan digantung tali tertulis “ngebut benjut”. Sungguh ini adalah bahasa jalan yang kurang sopan untuk kita baca, membuat hati kita tidak nyaman untuk melewati jalan itu.

Disinilah letak ketidak peroporsionalnya, sudah jelas bahwa jalan itu tidak dapat untuk melaju dengan kecepatan di atas 20km/jam masih ditulisi kata – kata yang membuat hati kita tidak nyaman.

Bukankah itu tidak proporsional, tidak ada gunanya karena tanpa kata – kata itu orang pasti akan berjalan dengan laju pelan – pelan dan hati – hati melewatinya.

Hal di atas adalah tindakan orang – orang yang tidak cerdas dan tidak mau berfikir secara proporsional, nah bagaimana dengan diri anda. Jangan – jangan anda bagian dari orang – orang yang tidak berfikir secara proporsional. Anda pasti tahu setelah membaca contoh kasus di atas dan kalu anda mau jujur dengan diri anda.

Berpa banyak hal yang tidak proporsional yang anda buat ! ,dan itu sia – sia. Maka tinggalkanlah yang sia – sia karena itu menghabiskan waktu kita.

Akan tetapi bila anda membaca tulisan ini kembali dan membaca sampai kata -kata berikut ini mungkin akan menjadi hal yang sia -sia dalam hidup anda.

Selamat membaca untuk berfikir lebih kreatif .